Saturday, June 15, 2013

Ruang Calar



Langit Oktober menggores rindu
Lama sudah, bahkan sebelum jiwa ini mampu merangkak kembali
Menyusun satu demi satu mozaik kelabu
Tempatku membingkai langit
Separuh damai di kalbu

Ada yang tak ingin kulepas saat itu
Walau kerlip batinmu tak jua terjaga
Kau biarkan harum itu mengetuk di luar pintu
Sementara aku kian tiada

Di suatu sunyi
Engkau begitu mendekapku
Dalam ruang calar, aku tertunduk lelah
Di sela tajamnya, kerontang jiwa berdarah

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search